top of page

"Di era kalkulasi tanpa henti, di mana Gestell modern merasuk hingga

etalase digital, hakikat Ada manusia terancam luluh dalam pusaran

belanja daring. Buku ini membongkar cara kerja kerangka pembingkaian

—modus esensi teknologi yang mereduksi segalanya menjadi Bestand—

bagaimana ia menciptakan machination konsumsi dan mobilisasi total

yang menggelincirkan Dasein dari otentisitasnya.

Ini bukan sekadar analisis sosiologi konsumsi. Dengan ketajaman

filosofis, buku ini menelusuri akar krisis ini pada metafisika dan berpikir

kalkulatif (rechnendes Denken) yang berujung pada Seinsvergessenheit,

pelupaan Ada yang mendera epos kita. Ia membedah bagaimana kita,

sebagai Dasein, terancam direduksi menjadi sekadar unit dalam

algoritma, terasing dari makna otentik.

Namun, penelusuran ini membuka jalan pembalikan (Kehre). Dengan

mendalami tawaran Heidegger, buku ini menyajikan kemungkinan

Berpikir Merenung (Besinnliches Denken) sebagai alternatif radikal dari

kalkulasi. Ia menawarkan Pelepasan terhadap segala sesuatu (Die

Gelassenheit) dan Keterbukaan terhadap misteri (Offenheit für das

Geheimnis)—sikap-sikap yang memanggil Dasein untuk berani

menghadapi pertanyaan fundamental dan merebut kembali Ada dari

persembunyiannya di balik tirai digital.

Melalui studi kasus yang relevan dan analisis filosofis yang mendalam,

buku ini adalah kompas kritis bagi Dasein di era digital, sebuah

undangan untuk menolak kepuasan permukaan dan menapaki jalan

Denken yang otentik, menggali kembali makna di tengah dominasi

Gestell."

Filsafat Teknologi Martin Heidegger Membongkar Gestell, Menemukan Ereignis

Rp60,000.00Price
Quantity
    bottom of page